Panduan Menulis Artikel
Ada empat hal penting pada artikel yang baik yaitu :- Subyek yang bisa menarik perhatian para pembaca
- Ide yang menarik serta informatif
- Fakta yang bisa dipercaya dan baru (sedang trend)
- Gaya penulisan yang khas untuk mendorong orang membaca.
Sumber Tulisan
Ide menulis artikel bisa didapat dari mana saja. Penulis yang sukses membutuhkan pikiran yang selalu bertanya, mata selalu awas meperhatikan, penciuman "tajam" terhadap berita, dan yang tidak kalah penting adalah imajinasi yang hidup. Dia selalu melatih diri untuk melihat sesuatu hal yang tidak diperhatikan orang lain juga selalu berusaha untuk mencari topik tulisan baru.Dibanding dengan penelitian, pengalaman langsung atas sebuah subyek biasanya lebih berisi kepastian dan nilai rasa. Banyak artikel tumbuh dari percakapan, sekilas pandang, mimpi, dari rasa lapar dan dingin, kesedihan, dan rasa cinta. Menulis artikel atas dasar ini tidak terlalu berbeda dengan membuat sebuah cerita pendek.
Kadang suatu peristiwa, seperti kelahiran, kematian, banjir atau kebakaran, bisa dijadikan sebuah artikel. Biasanya sumber tulisan dimulai dari sesuatu yang kecil, ringkas dan kuat pengaruhnya dan tidak mudah untuk dilupakan.
Merupakan hal penting bagi penulis untuk mencari cara sendiri dalam mencatat ide-ide agar tidak terlupakan. Beberapa penulis memilih dengan membuat sebuah daftar atau catatan harian sementara yang lainnya memilih menulis pada media sosial agar mendapat umpan balik dari teman untuk kemudian diolahnya menjadi sebuah artikel.
Memilih Subyek
Untuk memilih subyek, daftar pertanyaan berikut akan membantu penulis untuk memilih :- Sudah cukupkah cerita tentang subyek ini untuk menjadi artikel yang baik ?
- Apakah terlampau banyak yang bisa diceritakan sehingga tidak mungkin dirangkai dengan jumlah kata terbatas ?
- Apakah bisa muncul lebih dari satu ide di sini ? Apakah ditulis dalam dua artikel lebih baik dibanding satu artikel ?
- Apakah subyek ini menarik bagi kelompok pembaca tertentu ? Apa yang harus saya ceritakan sesuai dengan keingintahuan serta kepentingan mereka ? Penelitian bagaimana harus saya lakukan untuk membentuk subyek menjadi artikel yang baik ? Apakah ada cukup waktu untuk melakukan penelitian ?
- Apakah redaksi majalah bersedia memuat artikel ini ?
Sesudah seorang penulis yakin bahwa dia memiliki subyek dan ada redaksi yang mau menerimanya, hendaknya dia bertanya kepada diri sendiri :
- Ada hal penting apa yang akan diceritakan ?
- Kepada siapa tulisan ini akan ditujukan ?
- Apa tujuan menulis artikel ini ?
Buku Catatan
Setiap penulis perlu mengatur buku catatan dengan cara sendiri. Klasifikasi berikut dianggap bisa membantu dalam hal pengaturan buku catatan.
Ide untuk subyek
Pada satu bagian buku catatannya, seorang penulis mencatat ide-ide yang dianggapnya penting. Ide-ide ini dapat muncul kapan saja dan dimana saja. Pada saat ide muncul, mungkin dia sedang sendiri atau bisa juga saat dia sedang berada di tengah keramaian. Kalau dia tidak segera mencatat, bisa jadi ide itu hilang dan tidak akan muncul lagi di pikirannya.
Bila ide sudah dicatatm kelak dia bisa memikirkan bagaimana ide itu dikembangkan menjadi sebuah artikel. Dia dapat mengevaluasi materi dan mencari sumber informasi lain sebagai tambahan.
Kesan-Kesan
Kesan pertama jelas sangat terasa, tetapi juga cepat berlalu. Kesan- itu harus dicatat sesegera mungkin saat dilihat, didengar, dirasakan, atau ditemukan, sehingga emosi dari kesan bisa dibungkus dalam sebuah citra. Catatan tentang kesan pertama terhadap lokasi, orang, atau pengalaman sering bisa menjadi bahan bernilai tinggi.
Ekspresi
Kutipan sebagaimana adanya bisa membuat artikel terasa hidup. Kutipan bisa menjadi pembukaan menarik atau bisa juga memberi warna bagi kata-kata dalam penggambaran dan narasi. Sering kali ungkapan (ekspresi) memberi kesan sugestif. Ungkapan seperti itu akan efektif kalau dikutip sebagaimana adanya dengan menyertakan juga sumbernya. Catatan tentang kutipan bisa dicek kembali bilamana perlu.
Kata
Sebuah kata asing yang dicatat bisa jadi pengingat saat membuka kamus mencari artinya. Penambahan perbendaharaan kata sangat membantu penulis menggunakan kata sesuai dengan maknanya.
Fakta
Setiap penulis membutuhkan fakta-fakta. Dengan mencatat fakta langsung pada saat pertama kali didengar atau dilihat, akan menghemat waktu yang dibutuhkan pada penelitian. Sumber informasi juga perlu dicatat untuk memeriksa keakuratan dan pencantuman nara sumber dalam penulisan.
Ide
Ketika artikel akan satu subyek terbentuk dalam pikiran seorang penulis, setiap pengalaman pribadi bisa sangat berguna. Tampaknya aneh jika kita pikirkan pengonsentrasian akan satu subyek bisa menuntun penulis pada penemuan materi-materi bersangkutan dengan subyek itu. Tapi itu adalah kenyataannya.
Demikianlah panduan menulis artikel bagian 1 yang akan dilanjutkan pada bagian berikutnya. Semoga bermanfaat,
Komentar
Posting Komentar