Rhoma Irama Tewas Mengenaskan Dibacok Saat Bentrokan
Bentrokan antarmahasiswa pecah di Kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu, 6 Januari 2016 petang. Seorang mahasiswa tewas akibat dibacok senjata tajam dalam peristiwa itu.Korban diidentifikasi bernama Rhoma Irama, 22 tahun. Mahasiswa Fakultas Bimbingan dan Konseling Pendidikan angkatan 2013 itu menderita luka bacok di kepala dan meregang nyawa setelah diberikan pertolongan di Rumah Sakit Umum Daerah Bima, yang tidak jauh dari kampus.
Sumber di kalangan mahasiswa mengatakan peristiwa itu berawal ketika seorang mahasiswa dianiaya seniornya. Tak terima dengan perlakuan itu, dia mengajak rekannya untuk membalas dan menyerang.
Bentrokan pun meluas. Terjadi aksi saling kejar dengan menggunakan senjata tajam. Kaca-kaca jendela di beberapa bagian bangunan kampus pecah.
Menurut keterangan sejumlah saksi, kejadian tersebut berawal dari hal sepele. Sebelum dibacok rekan satu kampusnya, korban melerai mahasiswa lain yang diserempet motor di samping aula kampus STKIP Bima.
Tidak terima dengan sikap korban yang ikut campur, pelaku akhirnya membacok Rhoma Irama sebanyak empat kali, di bagian kepala dan wajah korban.
Menurut anggota staf kampus STKIP Bima Amirudin, berdasarkan hasil rekaman CCTV, sebelum dibacok, mahasiswa yang biasa disapa Oman itu terlihat sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon genggam Wsc Biolo.
“Kalau tidak salah, Oman lagi menelepon salah satu dosen di dekat tangga menuju prodi Jurusan BK. Tiba-tiba dua orang mahasiswa mendatanginya dan langsung membacok Oman sebanyak dua kali. Setelah Oman jatuh, kedua pelaku tersebut membacok lagi sebanyak dua kali,” kata Amirudin.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota Antonius Gea yang dimintai keterangan di lokasi kejadian mengatakan belum bisa memberikan informasi tentang kronologi peristiwa itu. Namun diakuinya pelaku belum ditangkap, tapi identitasnya sudah mereka ketahui.
“Tersangka berinisial A, dan sesegera mungkin akan kami tangkap. Karena hasil rekaman CCTV, kami mengenal wajah pelaku. Ini sekaligus akan mempermudah proses penangkapan,” ujarnya.
Komentar
Posting Komentar