Mewujudkan Impian Memiliki Rumah
Rumah adalah kebutuhan utama dan memiliki rumah adalah idaman setiap orang meski tidak setiap orang bisa mewujudkannya terutama bagi mereka yang berpenghasilan pas-pasan, memiliki rumah mungkin dianggap hanya impian. Bagi yang mencanangkan untuk segera memiliki rumah pada tahun 2016 ini, berikut adalah lima syarat memiliki rumah yang kami sarikan dari situs Rumah.Com agar tahun 2016 ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mewujudkan impian dan membuat resolusi agar memiliki rumah.Kaukabus Syarqiyah, Financial Planner Kaukabus Financial Literacy Center, mengatakan "Rumah merupakan aset individu nomor satu yang paling menentramkan", Jumat (1/1/2016). Wanita yang biasa dipanggil Kikau ini juga menyebutkan sangat mungkin bahkan menjadi keharusan bagi setiap orang untuk membuat resolusi memiliki rumah.
Beliau menjelaskan biasanya kondisi usia muda masih memiliki rentang waktu dua tahun pasca kelulusan untuk bisa menyisihkan gaji pertama mereka bagi kebutuhan travelling, kuliner, gadget, laptop, fashion, perawatan kulit serta banyak hal lain yang berkaitan dengan gaya hidup.
"Hal ini biasanya dialami oleh kaum muda usia 22 hingga 24 tahun. Namun apabila sudah memasuki usia 26 atau 27 tahun, mereka sudah harus memikirkan untuk memiliki rumah" jelas Kikau "Dan itu bukan perkara mudah dengan populasi yang terus meningkat sementara lahan perumahan tidak bertambah"
"Resolusi untuk memiliki rumah tidak terbatas oleh profesi, usia, status, dan jenis kelamin. Wanita yang masih lajang misalnya, sebaiknya jangan berpikir bahwa hanya laki-laki yang harus membelikan rumah nanti".
Persepsi yang salah dari sebagian kaum muda adalah, mereka bersenang-senang pada masa lajang, menghabiskan waktu dan uang gaji dan berpendapat bahwa memiliki rumah baru akan dipikirkan kelak setelah menikah, padahal kebutuhan hidup setelah menikah justru lebih tinggi dibanding saat masih lajang
Kikau mengatakan memiliki rumah bisa menjadi aset untuk masa depan, dan harga rumah akan selalu naik setiap tahun sehingga diperlukan lima syarat penting untuk mencapai resolusi memiliki rumah secara cermat.
Syarat Pertama : Tujuan Memiliki Rumah
Menurut Kikau, hal pertama yang harus dipikirkan untuk membeli rumah adalah keinginan diri kita sendiri dalam membeli rumah. Ingin memiliki rumah ideal atau rumah sederhana.Jika saat ini memiliki pendapatan Rp. 4 juta per-bulan dapat dipastikan masih belum bisa memperoleh rumah yang ideal apabila dilihat harga pasaran rumah saat ini. Akan tetapi hal itu bisa dibantu dengan menjawab pertanyaan dari tujuan membeli rumah.
"Ingin memiliki rumah yang dekat tempat kerja atau untuk dihuni ? Pertanyaan ini tentu saja akan menentukan dalam memilih lokasi dan berpengaruh terhadap anggaran kita," ungkap Kikau.
Dengan memilih lokasi yang realistis sesuai kemampuan, barulah kita masuk kepada syarat berikutnya.
Syarat Kedua : Bagaimana Memenuhi Down Payment (DP)
"Seperti kita tahu ketentuan untuk DP minimal kredit rumah adalah sebesar 30 persen dari harga rumah itu sendiri. Dengan pendapatan Rp 4 juta per bulan, kemudian kita sisihkan 30 persen atau sekitar Rp. 1.5 juta per bulan untuk memenuhi DP minimal masih harus berhati-hati karena harga rumah akan naik sedangkan kita membutuhkan rentang waktu beberapa tahun untuk bisa membayar DP minimal. Sehingga kita harus lebih berhemat"Berhemat dapat dilakukan dengan cara mengurangi pengeluaran konsumtif atau bisa juga dengan cara menambah pendapatan dari bekerja paruh waktu. Kedua cara itu tentu memiliki konsekuensi tersendiri yang harus dilewati.
Selain mempersiapkan DP, kita dituntut untuk konsisten dalam mempersiapkan cicilan. "Besarnya cicilan per-bulan yang harus dibayar ditentukan oleh harga DP yang dibayarkan. Oleh sebab itu jika kita mampu, sebaiknya mengumpulkan uang untuk membayar DP lebih tinggi agar cicilan terasa ringan" tambah Kikau
Apabila masih memiliki hutang dengan pihak ketiga, sebaiknya diselesaikan lebih dahulu hingga lunas. Namun apabila masih memiliki utang yang tidak berbunga, seperti meminjam kepada orang tua hal itu masih bisa dipertimbangkan dan dijangkau. "Yang pasti jangan memaksakan diri membayar DP dari uang hasil pinjaman yang harus diangsur dan dikenakan bunga karena akan memberatkan kita membayar cicilan rumah dan cicilan pinjaman"
Syarat ketiga : Mulai Belajar Tentang Ketentuan KPR Perbankan.
Saat ini banyak KPR dari berbagai bank yang menawarkan berbagai keuntungan. Kikau menjelaskan, memilih KPR sebenarnya ditentukan oleh value individu itu sendiri."Sekarang ini ada beragam KPR baik dari bank konvensional ataupun syariah. KPR konvensional biasanya memberikan pembayaran murah di awal dan KPR Bank syariah cenderung lebih mahal pada pembayaran pertama, akan tetapi cicilan KPR Bank Syariah bersifat tetap tidak dipengaruhi fluktuasi suku bunga" jelas Kikau.
KPR Bank konvensional relevan bila kondisi keuangan masih labil. "Misalnya bagi pasangan baru yang mungkin saja setelah 2 tahun kehidupan baru akan mengalami perkembangan ekonomi. Hanya saja, perlu disiasati pengaturan keuangan untuk cicilan, karena cicilan sewaktu-waktu bisa berubah. Apabila penghasilan dinilai aman dan tetap, menggunakan KPR Bank Syariah lebih diutamakan karena angsuran tidak akan berubah hingga selesai pelunasan" tambah Kikau.
Syarat keempat : Belajar Memilih Pengembang Perumahan Yang Baik
Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan internet atau rekomendasi dari orang yang anda percaya.Syarat kelima : Hindari Gaya Hidup Konsumtif Melebihi Kemampuan
"Hidup itu bukan untuk saat ini saja. Bagi kaum muda, sebaiknya coba sesekali berbicara dan bertanya kepada mereka yang berusia lebih dari 30 tahun. Pasti akan banyak dari mereka yang menyesal mengapa menghabiskan penghasilan untuk kebutuhan yang tidak jelas dan tidak mulai berinvestasi saat masih muda" kata dia.Apabila memiliki hobi tertentu, sebaiknya disiasati dengan membuka rekening khusus untuk hobi atau kebutuhan konsumtif kita dengan menyisihkan misalnya 20 persen dari penghasilan sehingga dengan demikian kita sudah berkomitmen pada diri sendiri untuk tidak melebihi angka yang kita anggarkan tersebut bagi kebutuhan hobi atau kebutuhan konsumtif lainnya.
Komentar
Posting Komentar